JAKARTA – Perusahaan teknologi Microsoft memperkirakan, berdasarkan data dari Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022 dan Cyber Sinyal Desember 2022, bahwa serangan dunia maya berupa ransomware dan phishing di dunia maya kini masif mendunia.
Pimpinan teknologi Microsoft Indonesia Panji Wasmana mengatakan pada Selasa (2 Juli 2023) di Microsoft Indonesia Cybersecurity Masterclass di Jakarta bahwa pengguna secara tidak sengaja menginstal malware karena mengakses situs web ilegal atau mengklik beberapa notifikasi pop-up.
Serangan ransomware dipicu oleh serangan kata sandi. Menurut Microsoft DDR 2022, jumlah serangan kata sandi diperkirakan mencapai 921 serangan per detik, meningkat 74 persen dalam satu tahun.
Baca Juga : Burj Al Babas, Komplek Ratusan Istana Kecil di Turki yang Ditinggalkan
Di masa lalu, sebagian besar ransomware menargetkan individu. Namun baru-baru ini, organisasi penargetan ransomware yang dikerahkan manusia telah menjadi lebih dominan. Penjahat berhasil menyusup sepertiga dari target organisasi, 5 persen di antaranya menghasilkan pembayaran uang tebusan.
Serangan kini telah meningkat lebih dari 300 persen di seluruh dunia, dengan lebih dari 710 juta email phishing diblokir setiap minggu pada tahun 2021.
Di antara model phishing, skema business email compromise (BEC) dengan cepat menjadi umum. Dalam skema ini, penipu menggunakan email untuk mengelabui seseorang agar mengirim uang atau mengungkapkan informasi bisnis yang sensitif.
Microsoft menemukan cara seperti itu mendominasi tema BEC hingga 79,9 persen. Temuan Microsoft dalam DDR 2022 juga menunjukkan bahwa serangan yang menargetkan infrastruktur kritikal negara meningkat sebesar 40 persen dalam satu tahun terakhir, dengan sektor TI, layanan keuangan, sistem transportasi, dan infrastruktur komunikasi sebagai target utamanya.
Direktur urusan korporat Microsoft Indonesia Ajar Edi menekankan pentingnya integrasi teknologi komputasi awan ke dalam sistem dan infrastruktur yang esensial.
“Layanan komputasi awan berjalan di jaringan pusat data yang aman di seluruh dunia, memiliki keandalan dalam pencadangan data dan pemulihan bencana, serta mampu memberikan keamanan dari penyedia layanannya melalui teknologi yang dapat melindungi berbagai elemen masyarakat dan negara dari potensi ancaman siber,” kata Ajar.
Cyber Signal Desember 2022 menemukan bahwa kerentanan tingkat tinggi di peralatan kontrol industri yang diproduksi oleh vendor populer meningkat hingga 78 persen antara tahun 2020 sampai 2022.
Microsoft mendorong setiap individu dan perusahaan untuk rutin meninjau dan memperkuat kontrol akses, serta menerapkan strategi keamanan terkini.
Pingback: Lindungi Terumbu Karang, Australia Tegaskan Tolak Tambang Batu Bara - Media Bogor